February 19, 2009

wahai wanita jagalah kehormatan dirimu

Kuingat sebuah kalimat yang mengatakan "apa salahnya perigi mencari timba"? Perigi diibaratkan sebagai wanita karena memiliki sifat lebih pasif (menunggu), sementara timba diibaratkan sebagai laki-laki karena lebih bersifat aktif (mencari, mendatangi). Bisa dikatakan dengan kalimat lain, apa salahnya jika wanita tidak hanya bersifat menunggu untuk mendapatkan pendamping hidupnya atau dengan kata lain wanita lah yang berinisiatif lebih dahulu, tidak harus laki-laki yang memulai. Islam memang tidak mempermasalahkan tentang hal tersebut. Meski wanita dikaruniai sifat pemalu, namun Islam tidak melarangnya. Ingatkah engkau sahabat? Bagaimana awal mula Rasulullah salallahu’alaihi wasalam menikah dengan Siti Khadijah, justru Siti Khadijah lah yang berinisiatif lebih dahulu.
Wahai para sahabat muslimah, jangan malu untuk memposisikan dirimu layaknya perigi mencari timba-nya. Karena macam ikhtiar masing-masing manusia itu berbeda satu sama lainnya.
Namun ada satu hal yang perlu diingat, jangan abaikan fitrah kita sebagai wanita. Wanita memiliki rasa malu yang juga harus dijaga. Tanpa rasa malu didalamnya, wanita tidak akan terhormat lagi dan harga dirinya akan jatuh jua.
Banyak wanita yang mengejar-ngejar laki-laki tanpa mempedulikan batasan yang seharusnya. Membabi buta, tidak peduli bagaimana perasaan laki-laki yang dikejarnya...hanya menuruti nafsunya semata...pokoknya harus menikah dengannya, pokoknya dia harus jadi milikku, dia hanya tercipta buat aku, hingga segala cara dia tempuh tak peduli ini halal atau kah tidak, tak peduli ini benar atau salah...hingga doanya pun hanya meminta Allah agar laki-laki itu mau menikah dengannya:” Wahai Tuhan, jika dia (laki-laki itu) baik maka dekatkanlah dia padaku, namun jika dia tidak baik, maka tolonglah buat dia baik dan bisa menikah denganku. Ya Tuhan, kutak mau dia jadi milik orang lain, kuingin dia bisa menikah denganku, karena ku begitu cinta kepadanya”.
Ada pula muslimah yang selalu menawarkan dirinya untuk dinikahi kepada siapapun yang dikenalnya...bukankah hal seperti ini malah menjatuhkan nilai dirinya?
Wahai sahabat, memang tidak ada salahnya menjadi perigi yang mencari timbanya lebih dulu. Tapi jagalah kehormatan diri kita. Lakukan dengan cara-cara yang dituntunkan dalam ajaran agama. Lakukanlah sebagaimana yang Siti Khadijah lakukan kepada Rasulullah. Wallahu’alam.
“Ya Allah, karuniakanlah kepada kami pasangan hidup yang menyenangkan hati bagi kami dan jadikanlah kami sebagai tauladan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa kepadaMu.” (QS Al Furqan: 74)

No comments: